Selain itu, Kata Harsono, PT TEN dan PT CMP diduga melakukan penerobosan lahan masyarakat di dua kecamatan, yakni, Lampasio dan Ogoidede, Kabupaten Tolitoli, Menurutnya terdapat sekira 1000 ha lebih lahan masyarakat diterobos secara brutal, Akan tetapi Bupati saat itu Saleh Bantilan tidak pernah menindaklanjuti laporan masyarakat
“Segala upaya yang ditempuh masyarakat untuk mempertahankan lahan miliknya tidak pernah di tanggapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli yang saat itu dipimpin oleh Moh Saleh Bantilan.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng dan Dirjen Pertanian RI Kunjungi Dua Desa Strategis Pulang Pisau
"Padahal lahan masyarakat yang diserobot itu merupakan lahan yang memiliki sertifikat hak milik program Kementerian Transportasi dan Program Nasional (prona) Saleh Bantilan, diduga kuat Justru melindungi Korporai yang menyengsarakan masyarakat petani setempat ,” sesal Harsono.
SULTENG.WAHANANEWS.CO, berupyah menghubungi Mantan Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan, melalui Nomor WhatsApp Anaknya yang disaat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Tolitoli Moh Bsar Bantilan, guna konfirmasi hal tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan tidak ada respon dari Moh Saleh Bantilan maupun Moh Bsar Bantilan, Rabu (24/9/2025).
[Redaktur: Sobar Bahtiar]