Tanpa mengharapkan imbalan finansial, ia rela berbagi pengetahuan untuk menjadi garda terdepan dalam memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai positif bagi masyarakat.
"Asal ada kemauan, pasti ada jalan," kata dia.
Baca Juga:
Didemo Warga, Pemkot Jakut Berjanji Tambah Armada Angkut Sampah di TPS3R Koja
Solusi atasi sampah
Dalam skala lebih luas, TPS3R sangat berperan strategis mengurai sampah, bukan lagi zamannya memungut lalu membuang sampah ke TPA. Di era modern, inovasi dan kreativitas menjadi dalang penggerak untuk berbuat. Kalau semua sampah diangkut ke TPA, justru langkah itu hanya memperpendek usia TPA.
TPS3R menjadi salah satu solusi yang tepat dilakukan untuk menekan beban volume sampah di TPA. Di tempat pengolahan tersebut sampah jadi bernilai karena limbah-limbah yang dihasilkan rumah tangga dapat diubah menjadi produk menghasilkan uang.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai Titipkan Masalah untuk Pemimpin Selanjutnya
Bagi dia, mengolah sampah memberikan manfaat ganda. Selain mengurangi timbunan sampah di TPA, juga memberikan dampak pada nilai ekonomis.
Itu sebabnya program di sektor lingkungan ini menjadi daya tarik Pemerintah Kota Palu melakukan revolusi besar terhadap pengelolaan lingkungan hidup yang telah dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palu Tahun 2025-2030, dengan harapan dari pengelolaan sampah yang dilakukan secara swadaya dapat menciptakan ekonomi sirkuler.
Sebagai model ekonomi yang bertujuan untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penanganan kebersihan ramah lingkungan.