SULTENG.WAHANANEWS.CO, Donggala - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), memastikan memberikan perlindungan kepada masyarakat yang ingin bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.
Bupati Donggala Vera Elena Laruni mengatakan pemerintah daerah (pemda) ke depan akan bekerja sama dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sebagai upaya pelindungan pekerja migran dari Kabupaten Donggala.
Baca Juga:
Bupati Donggala Laruni Banyak ASN ‘Main Proyek’: Sudah Tahu Siapa Saja
"Tentunya kami akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kementerian P2MI terkait upaya pelindungan pekerja migran dan peningkatan skill para pekerja, khususnya dari Donggala," kata Vera Elena Laruni di Banawa, Senin (7/4/2025).
Kerja sama, lanjutnya, untuk peningkatan keterampilan para pekerja agar menjadi lebih kompetitif dan produktif.
"Pemerintah daerah ada target agar bisa menghasilkan pekerja migran yang punya keterampilan yang baik dengan jumlahnya mencapai 2.000 orang nantinya," ucap Vera.
Baca Juga:
Polres Donggala Gagalkan Pengiriman 2.500 Kg Pupuk Bersubsidi dari Mamuju, Sulbar
Ia mendorong tahun ini agar kerja sama itu dapat segera direalisasikan.
"Ke depan jika kerja sama ini terlaksana lebih cepat, maka pemda bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Donggala dan angka kemiskinan juga bisa teratasi," sebutnya.
Vera menambahkan kerja sama dengan Kementerian P2MI dilakukan untuk kepentingan pembangunan Kabupaten Donggala. "Semua upaya akan saya lakukan untuk kepentingan pembangunan Kabupaten Donggala," ujarnya.
Sementara itu Menteri P2MI Abdul Kadir Karding optimistis dengan tujuan Pemkab Donggala dalam memberikan dukungannya bagi PMI.
"Patut diapresiasi upaya Bupati Donggala terkait konsep perlindungan bagi PMI dan upaya kita menempatkan pekerja migran dengan level skill yang maju ke atas," katanya.
Menurut dia, melalui kerja sama ini nantinya pemda akan mengontrol terbentuknya sistem yang terintegrasi antara pelatihan, sertifikasi, sarana kesehatan dan MCU.
"Ibu Bupati Donggala ini sudah menargetkan minimal 5 lah setiap desa, sehingga satu tahun bisa memberangkatkan 1.000 sampai 2.000 orang," ujarnya.
Karding pun berpesan agar pemda harus menata betul bagaimana lembaga pelatihan yang ada di Kabupaten Donggala.
"Tugas pemda untuk mencari jalan keluar terkait skema pembiayaan, latiha,n dan penempatan para pekerja migran asal Donggala," tuturnya.
Ia berharap ke depan jumlah pengangguran bisa dikurangi di Donggala sebab adanya transfer knowledge dan transfer skill.
“Insya Allah kalau ini bisa jadi role model nanti itu akan baik. Oleh karena itu Kementerian dengan Ibu Bupati akan buat MoU sekaligus PKS-nya untuk ke depan, dan mudah-mudahan bisa jadi model untuk Sulawesi Tengah,” sebutnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]