"Seiring berjalan waktu sudah tidak layak ditempati sebab termakan usia. Juli 2017 terdampak bencana banjir, sehingga kantor dan rumah jabatan sudah tidak layak ditempati serta membuat aktifitas pelayanan hukum terganggu" kata Albertus.
Sehingga ucap dia, Pemerintah daerah Toli-toli memberikan bantuan hibah, secara bertahap 2018, membangun gedung berlantai dua, 2022 kembali membangun gedung kantor dengan ukuran 462 m2 secara bertahap 2022 dengan anggaran Rp 2 miliar lebih, 2023 dengan anggaran Rp1,9 miliar dan rehab rumah jabatan Kajari Toli-toli luas 272 m2 dengan anggaran Rp768 juta.
Baca Juga:
Kejati Sulteng Geledah Tiga Kantor Pemerintah di Morowali Soal Korupsi Lahan di Morowali
Bupati Toli-toli Amran H Yahya mengatakan, kedatangan Kajati Sulteng Agus Salim ke Tolitoli merupakan satu kebanggaan dan kebahagian tersendiri bagi masyarakat Toli-toli ditengah kepadatan agenda kerja Kajati.
Ia juga menyebutkan,kedatangan Kajati juga bisa memberi motivasi bagi kinerja Kejari Tolitoli dalam memberikan pelayanan serta penegakkan hukum.
"Dengan terbangunnya gedung Kejari Toli-toli menandakan adanya sinergitas Pemda dan kejaksaan negeri selaku institusi penegak hukum di wilayah Kabupaten Toli-toli dalam mewujudkan cita-cita pembangunan menuju masyarakat adil dan sejahtera pungkasnya.
Baca Juga:
Buntut Korupsi BPJN XIV, Manager Operasional PT Srikandi Jawara Dunia di Tahan Kajati Sulteng
Dengan kedatangan Kajati bisa memberikan motivasi bagi kinerja Kejari Tolitoli dalam penegakkan hukum serta memberikan pelayanan hukum bagi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut juga Kajati Sulteng Agus Salim beserta jajaran Forkopimda Toli-toli masuk melihat gedung.[C. Sopian Simanjuntak]