Sulteng.WahanaNews.co - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan provinsi itu memiliki peluang serta potensi untuk menjadi salah satu penyanggah Ibu Kota Nusantara (IKN) pada sektor pangan saat operasi IKN pada tahun 2024.
"Ada peluang yang bisa kita rebut sebagai salah satu penyokong IKN, khususnya dari sektor pertanian Provinsi Sulawesi Tengah," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sulteng Nelson Metubun di Palu, Rabu.
Baca Juga:
KPK Peringatkan Pemprov Sulteng Waspada Soal Realisasi Pokir DPRD: Tanggung Jawab Dinas Masing-masing
Ia menjelaskan bahwa apabila perencanaan pemerintah pusat terkait operasi IKN berjalan pada tahun 2024, berdasarkan data perhitungan Badan Pusat Statistik ada kemungkinan terjadi ekspansi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 1,5 juta jiwa pada tahap awal ke Ibu Kota Nusantara.
Berdasarkan perhitungan itu juga, kata dia, maka diprediksi akan ada defisit pangan, khususnya komoditas beras sekitar 400 ribu ton per tahun.
Oleh karena itu, kata Nelson, dengan Sulawesi Tengah yang saat ini memiliki produksi surplus beras pada angka 80 ribu hingga 125 ribu ton per tahun, potensi tersebut dapat dikirim untuk membantu serta menyokong IKN dari sektor pangan.
Baca Juga:
Pemprov: Produksi Cabai Rawit Sulawesi Tengah Capai 20.450 Ton 2023
"Dengan kebutuhan 400 ribu ton itu, apabila kita memasok sekitar 100 ribu ton ke IKN, secara otomatis Sulawesi Tengah bisa mengambil porsi sebesar 20-30 persen," katanya.
Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Sulteng melakukan intervensi guna memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengembangkan program indeks pertanaman 400 (IP400).
"Program IP400 ini adalah menambah indeks panen, yang biasanya hanya dua kali dalam setahun, kami mencoba untuk intervensi dengan menambah menjadi empat kali dalam satu tahun," katanya.