Sulteng.WahanaNews.co, Sigi - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut dengan memberikan makanan bergizi kepada balita, anak-anak, dan ibu hamil untuk mencegah stunting.
Upaya penanganan stunting di Sigi dengan program sejuta telur dan menyiapkan lahan tiga hektare setiap desa untuk dimanfaatkan sehingga hasilnya dapat dinikmati anak-anak yang stunting.
Baca Juga:
Transformasi Birokrasi Penting: Pesan Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta untuk Sulawesi Tengah
"Kami tentunya berkomitmen untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan anak-anak di daerah ini," kata Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi saat kegiatan diseminasi dan rencana tindaklanjut audit kasus stunting, Rabu (26/6/2024).
"Ada dua wilayah di Sigi menjadi fokus penanganan stunting yaitu Kecamatan Marawola dan Kinovaro, " ucapnya.
Menurutnya penurunan angka stunting di Sigi tahun 2023 mencapai 26,4 persen dari sebelumnya 36,8 persen.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Terapkan Jam Malam Desa Cegah Politik Uang Pilkada 2024
"Semua pihak yang terlibat dan bekerja keras dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sigi patut diapresiasi," sebutnya.
Adapun kasus stunting hingga tahun 2023 turun sebesar 10,4 persen di Kabupaten Sigi.
"Penurunan angka stunting sebesar 10,4 persen ini adalah bukti nyata bahwa sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak sangat penting dalam menangani masalah kesehatan masyarakat," ujarnya.
Kehadiran para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menangani masalah stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Harapannya dari rencana tindaklanjut audit kasus stunting ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat langkah-langkah strategis dalam penanganan stunting di Kabupaten Sigi, terutama di dua kecamatan yang menjadi fokus utama," tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sigi, angka stunting di wilayah itu sejak tahun 2021 sampai 2023 berhasil turun mencapai 26,4 persen.
Stunting di Sigi tahun 2021 mencapai 40,7 persen dengan urutan ke 13 di Provinsi Sulawesi Tengah.
Selanjutnya pada tahun 2022 angka stunting turun dari 40,7 persen menjadi 36,8 persen dan tahun 2023 turun 10,4 persen menjadi 26,4 persen.
[Redaktur: Patria Simorangkir]