Pada sektor pertanian dan semua subsektor turunannya, intervensi yang dilakukan oleh Pemkab Sigi yaitu membantu petani dan peternak agar melakukan pengembangan budi daya secara maksimal.
"Kami memberikan bantuan mulai dari alat mesin pertanian hingga penyediaan pupuk dan sarana pendukung lainnya seperti jalan kantong pertanian dan penyediaan irigasi pertanian," katanya.
Baca Juga:
Biaya Perjalan Dinas Komisi IV DPRD, BPBD, Disdik Sulteng Habiskan Rp220 juta
Pemkab Sigi juga menyediakan akses pendanaan bagi petani dan peternak, melalui program KUR nol persen.
"Pemerintah menanggung semua bunga bank dari kredit ini, sehingga petani dan peternakan serta masyarakat ekonomi menengah ke bawah, tidak lagi terbebani dengan bunga bank," ujarnya.
Melalui program itu, masyarakat miskin dan pengangguran mendapat suntikan dana usaha, untuk mengelola dan mengembangkan potensi sektor-sektor tersebut, termasuk pengembangan usaha kecil menengah.
Baca Juga:
Mengapa Pejabat Sulteng Bergerombolan ke Jakarta ditengah Defisit APBD 2025
Pemkab Sigi juga menggandeng investor untuk mengembangkan sektor-sektor potensi tersebut dengan skema pemberdayaan masyarakat.[ss]