Mengapa banyak kaum muda perdesaan yang tidak berminat jadi petani padi, pasti sudah dikenali dengan baik oleh dirinya. Ganjar optimistis dengan mengembangkan modernisasi pertanian dan pemberian insentif yang pantas, akan dapat menarik minat kaum muda untuk mau menjadi petani.
Atas gambaran ketiga Capres tersebut, rupanya mereka sepakat, yang namanya petani haruslah hidup makmur dan bahagia.
Baca Juga:
Berdebat Soal Hak Angket Pemilu, Demokrat Siap Pasang Badan
Sebagai bagian dari bangsa ini, petani memiliki hak untuk hidup sejahtera. Kewajiban negaralah untuk secepatnya menyejahterakan kehidupannya.
Itu sebabnya, siapa pun dari ketiga Capres yang akan dipilih rakyat, sebaiknya mereka jangan melupakan komitmen yang pernah disampaikannya itu. Tinggal sekarang, bagaimana semua komitmen tersebut dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata di lapangan.
Masyarakat sendiri, sebenarnya sedang menunggu "jaminan" seperti apa yang kini berada di benak ketiga Capres tersebut dalam mengajak kaum muda untuk mau menggeluti profesi petani padi sebagai mata pencaharian hidupnya.
Baca Juga:
Buntut Dugaan Penghinaan Capres 02, Benny Rhamdani Dilaporkan ke Polda Sulut
Salah satu yang dimintakan adalah sampai sejauh mana Pemerintah dapat membuat garansi, jika ada kaum muda yang berprofesi sebagai petani padi, maka dirinya akan dapat hidup sejahtera dan bahagia.
Jaminan ini, sangat dibutuhkan kaum muda, agar mereka memiliki keyakinan diri, menjadi petani padi tidak akan hidup melarat.
Akhirnya, tentu semua percaya, para Capres sudah memiliki pemikiran terbaiknya, jika kepada mereka dimintakan jaminan supaya kaum muda mau menjadi petani padi. Mari bersama melihat dan mengawal visi dan misi mereka yang nantinya terpilih sebagai Presiden NKRI 2024-2029.[ss]