"Soal mengecam, segala bentuk intimidasi malah saya belum dapat informasi, intimidasi seperti apa kepada mantan penyelenggara ad hoc ini," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Lapangan (Korlap) dari petugas ad hoc di Sigi Faturahman menyebutkan pihaknya berencana akan melalukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kabupaten Sigi pada Rabu (19/3/2025).
Baca Juga:
DPRD Sigi Dorong Pemda Jalankan Program Pembangunan Meski Ada Kebijakan Efisiensi Anggaran
"Pada intinya kami meminta KPU Sigi segera menyelesaikan honor PPS dan sekretariat PPS se-Kabupaten Sigi, karena honor yang bulan Januari belum diselesaikan," kata Faturahman.
Ia pun mengecam tindakan KPU Sigi yang melakukan intimidasi terhadap anggota PPS yang meminta haknya segera dibayarkan.
Menurut dia, jumlah honor PPS dan Sekretariat PPS Kabupaten Sigi sampai saat ini belum dibayar, tetapi dilaporkan sudah dibayarkan dalam laporan pertanggungjawaban Januari 2025.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Siapkan Lahan untuk Batalyon Armed Roket Astros dan Yonkes TNI
"Bulan kemarin teman-teman penyelenggara sudah mau melakukan gerakan aksi ke KPU Sigi untuk menuntut hak itu dan jawaban dari pihak KPU, yang akan turun demo akan dievaluasi dan dipertimbangkan kembali jika mendaftar sebagai penyelenggara pada pemilu dan pilkada selanjutnya," tuturnya.
Diketahui jumlah PPS di Sigi sebanyak 1.056 orang dari 176 desa di daerah tersebut.
Total honor PPS per desa yang belum dibayarkan sebesar Rp7.350.000 sehingga keseluruhan honor belum tersalurkan mencapai Rp1,2 miliar.