SULTENG.WAHANANEWS.CO, Sigi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, memastikan akan segera menyelesaikan pembayaran honor badan ad hoc tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Sigi Soleman di Maku, Selasa (18/3/2025), mengatakan semua permintaan yang dikeluhkan PPS sudah ditindaklanjuti oleh sekretariat Komisi Pemilihan Umum setempat.
Baca Juga:
DPRD Sigi Dorong Pemda Jalankan Program Pembangunan Meski Ada Kebijakan Efisiensi Anggaran
"Berkaitan tuntutan para anggota PPS ini, semua ada prosesnya dan saat ini sudah ditindaklanjuti sekretariat KPU Sigi, " kata Soleman.
Ia mengemukakan hanya tersisa honor PPS pada bulan Januari 2025 yang belum selesai dibayarkan.
"Untuk proses mekanisme pembayaran ada pada pihak sekretariat KPU Sigi karena mereka sebagai pengelola administrasi anggaran, Saat ini semua sedang dalam proses," ucapnya.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Siapkan Lahan untuk Batalyon Armed Roket Astros dan Yonkes TNI
Ia menuturkan pihaknya selalu tepat waktu dalam pembayaran honor para petugas ad hoc di Kabupaten Sigi selama pilkada.
"Tidak ada menyeberang tahun untuk proses pembayaran honor. Hanya memang tahapan pilkada itu sampai tahun 2025," sebutnya.
lebih jauh dia mengaku tidak mengetahui terkait kabar adanya intimidasi kepada petugas ad hoc PPS dari KPU Kabupaten Sigi.
"Soal mengecam, segala bentuk intimidasi malah saya belum dapat informasi, intimidasi seperti apa kepada mantan penyelenggara ad hoc ini," ujarnya.
Sementara itu Koordinator Lapangan (Korlap) dari petugas ad hoc di Sigi Faturahman menyebutkan pihaknya berencana akan melalukan aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Kabupaten Sigi pada Rabu (19/3/2025).
"Pada intinya kami meminta KPU Sigi segera menyelesaikan honor PPS dan sekretariat PPS se-Kabupaten Sigi, karena honor yang bulan Januari belum diselesaikan," kata Faturahman.
Ia pun mengecam tindakan KPU Sigi yang melakukan intimidasi terhadap anggota PPS yang meminta haknya segera dibayarkan.
Menurut dia, jumlah honor PPS dan Sekretariat PPS Kabupaten Sigi sampai saat ini belum dibayar, tetapi dilaporkan sudah dibayarkan dalam laporan pertanggungjawaban Januari 2025.
"Bulan kemarin teman-teman penyelenggara sudah mau melakukan gerakan aksi ke KPU Sigi untuk menuntut hak itu dan jawaban dari pihak KPU, yang akan turun demo akan dievaluasi dan dipertimbangkan kembali jika mendaftar sebagai penyelenggara pada pemilu dan pilkada selanjutnya," tuturnya.
Diketahui jumlah PPS di Sigi sebanyak 1.056 orang dari 176 desa di daerah tersebut.
Total honor PPS per desa yang belum dibayarkan sebesar Rp7.350.000 sehingga keseluruhan honor belum tersalurkan mencapai Rp1,2 miliar.
[Redaktur: Patria Simorangkir]