WahanaNews-Sulteng | Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tengah menyebutkan realisasi uang kartal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan, hingga momen Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah telah mencapai Rp1,2 triliun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bank Indopnesia kantor perwakilan Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat di Palu, Jumat (29/4/22).
Baca Juga:
Drama Baru Korupsi CSR BI: Satori Dicecar, Heri Gunawan Mangkir Karena Sakit
"Ada revisi dari sebelumnya proyeksi hanya Rp1 triliun, saat kebijakan mudik berlaku dihitung kembali dengan pihak perbankan ternyata mencapai Rp1,2 triliun," kata Dwiyanto.
Dwiyanto menjelaskan, faktor yang mempengaruhi dilakukan proyeksi kembali kebutuhan uang di Sulteng adalah, masa libur panjang yang telah disetujui, sehingga membuat pergerakan masyarakat semakin masif.
Hal itu, turut didukung dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
Dukung Upaya Digital Sistem Pembayaran di Papua, Ini Kata PJ Gubernur
Karenanya, oleh perbankan merevisi kembali proyeksi kebutuhan uang di Sulteng dari Rp1 triliun menjadi Rp1,2 triliun.
Berdasarkan data BI Sulteng, capaian realisasi kebutuhan uang hingga, Rabu (27/4) lalu, telah mencapai presentasi 96 persen, atau menyisakan sekitar Rp70 miliar.
"Karena data tersebut terus bergerak, bersama perbankan kami juga melakukan pelayanan optimal mungkin hari ini presentasinya sudah 100 persen dengan nilai total Rp1.276.000.000.00," katanya.