SULTENG.WAHANANEWS.CO, Kota Palu – Kabar gembira bagi Masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) Masjid Raya Baitul Khairat akan diresmikan pada (4/12/2025).
Hampir dipastikan Masjid Raya yang dibiayai APBD Pemprov Sulteng sekita Rp360 miliar ini akan segerah dimanfaatkan setelah sekian lama dinanti Masyarakat Sulteng Khususnya Warga Kota Palu, guna menunaikan shalat di Masjid Raya Baitul Khairaat.
Baca Juga:
Sinyalemen Tambang PT PBS Ilegal di Sungai Bou Donggala: Polda Sulteng Tiada Alat Bukti-Tangkap Basah untuk Diproses Hukum
Informasi ini disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi (Biro Kesra Sekdaprov) Sulteng, Awaluddin, Kota Palu, Minggu (23/11/2005).
“Bersamaan dengan itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan tablik akbar dengan menghadirkan Ust. Abd Somad,” ujar Awaludin.
Ia menjelaskan, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, menginstruksikan pembukaan perdana Masjid Baitul Khaerat untuk umum pada Jumat, 28 November 2025. Tetapi peresmiannya akan dilakukan 4 Desember 2025.
Baca Juga:
KPK Peringatkan Pemprov Sulteng Waspada Soal Realisasi Pokir DPRD: Tanggung Jawab Dinas Masing-masing
“Sekarang pemerintah provinsi tengah melakukan persiapan pelaksanaan shalat Jumat perdana tanggal 28 November 2025 dan tanggal 4 Desember 2025 peresmian dirangkaikan dengan tablig akbar oleh Ust Abd Somad,” jelas Awaluddin.
Masjid Raya Baitul Khairaat yang terletak di Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki arsitektur yang unik dan sarat makna. Keunikan dan kedalaman makna di balik arsitektur masjid ini telah diakui dan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Ini keunikan arsitektur masjid termegah di Sulawesi Tengah tersebut Masjid dengan kubah terbesar di Indonesia, dengan diameter berukuran 90 meter, yang memperoleh sertifikat rekor muri.
Menara dengan jam analog terbesar di Indonesia dengan diameter 19,3 meter yang memperoleh sertifikat muri Terdapat 99 ornamen jendela yang merefleksikan 99 asmaul husna; Menara kembar dengan ketinggian 66,66 meter, merefleksikan 6.666 tema-tema dalam Alquran yang berisi perintah, larangan, ancaman, halal dan haram dalam Alquran.
Tinggi masjid 30 meter dari dasar tanah merefleksikan 30 Juz Alquran. Filosofi angka 9 yang mendasari desain kubah, kemudian dibuat dengan ukuran diameter 90 meter dan jam analog berdiameter 19 meter terdapat dalam dalam Al-Quran Surat ke 9 yang turun di Madinah kepada Rasulullah.
At Taubah yang berarti pengampunan, mengandung arti Masjid Baitul Khairaat menjadi rumah kebaikan untuk memohon ampunan Allah dan meminta keberkahan untuk penduduk negeri Kota Palu khususnya dan Sulawesi Tengah pada umumnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]