SULTENG.WAHANANEWS.CO, Kota Palu–Pengunjung Kembali Keluhkan WC Poliklinik lantai 1 RSUD Undata Sulawesi Tengah (Sulteng), lantaran pintunya berantakan dan tidak dapat terkunci, sehingga pengunjung merasa tidak aman ketika sedang berada di dalam WC tersebut. Selain itu plafon WC juga rembes air.
Padahal, baru saja sekitar 1,5 tahun yang lalu direhab menggunakan APBD Sulteng Rp170 juta, Namun, diduga material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi mutu dan harga. Sehingga cepat rusak.
Baca Juga:
Tim Gabungan Polda Sumut Bersama Masyarakat Bersihkan Material Longsor Tutupi Jalan Lintas Tarutung-Sibolga
“Dari dulu WC ini sering rusak, Dua tahun lalu juga tidak bisa digunakan, sekarang sudah diperbaiki katanya tapi kok cepat rusak ya,” ungkap salah satu pengunjung yang tidak bersedia disebut namanya kepada SULTENG.WAHANANEWS.CO, Selasa (17/6/2025).
Pantauan SULTENG.WAHANANEWS.CO, WC Poliklinik RSUD Undata itu terpantau rusak sejak awal tahun 2023, saat itu kondisi WC tersebut ditemukan tidak layak digunakan dikarenakan buntu, pintu tidak dapat terkunci bahkan gelap tidak ada lampu.
Namun, sekira bulan Juni 2023 direhab menggunakan dana pokok pikiran (pokir) lintas daerah pemilihan Anggota Legislatif ( Aleg DPRD ) Sonny Tandra fraksi Nasdem Daerah pemilihan Poso- Tojo Una-Una.
Baca Juga:
Polisi Sigap Bersihkan Material Longsor Tutupi Jalan di Kecamatan Pahae Julu Taput
Proyek tersebut sempat dihentikan KPK lantaran melanggar regulasi menggunakan dana pokir lintas dapil. Namun, kemudian dilanjutkan kembali sampai selesai pada akhir tahun 2023.
Berdasarkan Arahan KPK saat itu, SULTEMG.WAHANANEWS.CO berusaha melakukan komfirmasi kepada Direktur RSUD Undata Herry Mulyadi.
Namun bukan klarifikasi yang didapat tapi justru sang Direktur Naik Pitam dan memaki maki SULTENG.WAHANANEWWS.CO, di Masjid AL-Mizan, jalan Ahmad Yani, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur.