Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido mengajak para pedagang pasar untuk turut membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi di daerah.
"Pedagang juga berperan menjaga inflasi dengan tetap menjaga stabilitas pasokan. Pengendalian inflasi tidak dapat dilakukan pemerintah tanpa dukungan para pihak," kata Reny saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Inpres Manonda dan Pasar Masomba Palu, Selasa (23/4/2024).
Baca Juga:
Pemkot Palu Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Kemandirian Pangan
Ia mengemukakan dari pemantauan dilakukannya harga bahan pokok relatif stabil, beras misalnya berada di kisaran harga Rp16 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp17 ribu per kilogram.
Oleh sebab itu pedagang perlu membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas bahan pokok supaya masyarakat lebih mudah memperolehnya.
"Menjaga kondusifitas harga harus dilaksanakan bersama-sama, baik pemerintah, pemangku kepentingan, distributor hingga pedagang di tingkat pasar," ujarnya.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Selain itu wakil wali kota juga menginstruksikan satuan tugas (satgas) pangan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat melakukan pemantauan harga secara rutin.
"Bahan pokok salah satu penyumbang inflasi, bila tidak dipantau dan dikendalikan maka berdampak terhadap daya beli masyarakat," ucap Reny.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu mengatakan inflasi ibu kota Sulteng 2,41 persen pada Maret 2024, angka ini masuk dalam 10 besar terendah nasional.
"Sebagai bagian dari TPID kami terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan supaya tidak berdampak negatif terhadap pendapatan masyarakat," kata dia menuturkan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]