Sulteng. WahanaNews.co - Wakil Gubernur Sulteng, Mamun Amir menyebut kasus Stunting di Kabupaten Buol naik 4,1 persen.
Hal itu diungkapkan saat membuka kegiatan deklarasikan cegah pernikahan anak dan pencanangan kembali bersekolah di Anjungan Leok, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol, Senin (23/10/2023).
Baca Juga:
Tingkatkan Status Gizi Masyarakat, Pemdes Sihapas Salurkan Makanan Tambahan
Kata Ma'mun, data itu merupakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022.
"Pada 2021 sebesar 32,7 persen, tahun 2022 naik 4,1 persen jadi 36,8 persen," ucapnya.
Sedangkan, prevalansi stunting di Provinsi Sulteng sebesar 29,7 persen pada tahun 2021 mengalami penurunan menjadi 28,2 persen di tahun 2022.
Baca Juga:
Langsung ke Sasaran, Dinkes Deiyai Bagikan Susu dan Biskuit untuk Tekan Stunting
Sementara, untuk target RPJMD sampai dengan tahun 2026, menurunkan prevalensi stunting pada angka 8 persen.
Lanjut Ma'mun, tingginya angka stunting Sulteng dipengaruhi kasus pernikahan anak.
"Agustus 2023 terdapat 405 anak perempuan di bawah usia 19 tahun memperoleh dispensasi pernikahan, dimana 71 kasus berada di Kabupaten buol," ucapnya.