WahanaNews-Sulteng | Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggencarkan gerakan pangan murah untuk menekan lonjakan harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi.
"Pengendalian dan pencegahan inflasi menjadi satu prioritas dengan tujuan untuk pemenuhan pangan masyarakat dengan harga murah/stabil," kata Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir di Palu, Senin.
Baca Juga:
Takut Diperiksa Sejumlah Kasus (?) Pemprov Sulteng Utamakan Hibah APBD Rp13 Miliar ke Kejati, Kebutuhan Masyarakat Terabaikan
Gerakan pangan murah dilaksanakan oleh Pemprov Sulteng dalam bentuk pasar murah. Oleh Pemprov Sulteng pasar murah ini dilaksanakan di sembilan titik, salah satunya di Halaman Kantor Gubernur Sulteng.
Dalam upaya menekan lonjakan harga bahan pokok pangan, Pemprov Sulteng bekerjasama dengan Perum Bulog dan Bank Indonesia secara bersama melakukan intervensi tersebut.
Melalui pasar murah, Pemprov Sulteng menyediakan beras, telur, minyak goreng, tepung tapioka, gula pasir, dan bahan pokok lainnya dengan harga murah dan terjangkau.
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Proritas Hibahkan APBD Rp13 Miliar Biayai Fasilitas Mewah Kejati Tapi Rp380 juta Biaya Pembagunan Sekolah MA DDI Ogoamas1 Ditolak
Ma'mun Amir berharap masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumtif rumah tangga.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga gerakan pangan murah di Sulteng dapat terlaksana, untuk menekan lonjakan harga pangan, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan warga terhadap pangan," katanya.
"Ini adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, karena hal itu menjadi kebutuhan mendasar," ungkapnya.