Menurut Effendi, walaupun menggunakan sistem kelistrikan 20 kV, pekerjaan di lapangan tidak akan mempengaruhi pelayanan kepada pelanggan, karena cadangan dan daya mampu menopang sistem kelistrikan sesuai dengan SOP yang ada.
“Dalam melaksanakan pekerjaan, kami berupaya untuk bekerja tanpa mengganggu pelayanan terhadap pelanggan,” ujarnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Progres pekerjaan pembangunan pembangkit saat ini telah mencapai 79,97 persen. Berbagai upaya telah dilaksanakan agar tahap pembangkit menghasilkan tenaga listrik untuk pertama kali itu dapat terlaksana pada akhir tahun 2023 ini.
Progres Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu 3 di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mencapai 79,97 persen dan direncanakan beroperasi pada tahun 2024. [ss]