Menurut dia, benih padi disiapkan untuk kebutuhan 9.000 hektare, kemudian 3.000 hektare lahan pertanian jagung dan 781 hektare untuk lahan pertanian kedelai.
"Ini merupakan langkah persiapan pemerintah untuk mengganti atau menyuplai daerah - daerah yang dianggap rawan terjadi El Nino," katanya.
Baca Juga:
KPK Peringatkan Pemprov Sulteng Waspada Soal Realisasi Pokir DPRD: Tanggung Jawab Dinas Masing-masing
Benih-benih tersebut diperuntukkan bagi 10 dari 13 kabupaten/kota di Sulteng yang masing-masing mendapat jatah 1.000 hektare untuk Kabupaten Banggai khusus padi, Morowali 1.000 hektare, Poso 1.000 hektare padi, 1.000 hektare jagung dan 361 hektare kedelai.
Lalu, Donggala 1.000 hektare padi, Toli-toli 1.000 hektare padi dan 112 hektare kedelai, Buol 1.000 hektare padi, Parigi Moutong masing-masing 1.000 hektare padi dan jagung, Tojo Una-una 1.000 hektare jagung, Morowali Utara 1.000 hektare padi.
Terakhir, Neslon mengatakan bahwa berdasarkan prediksi BMKG, dampak El Nino di Sulawesi Tengah diperkirakan pada tingkat 20 sampai 30 persen dan berada pada level kuning atau waspada.[ss]