Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) giat meningkatkan kualifikasi pejabat administrator sesuai standar manajerial jabatan melalui pelatihan kepemimpinan administrator (PKA).
"Sebuah organisasi akan ditentukan oleh kualitas pejabat administrator, gaya kepemimpinan transformasional menjadi pilihan yang tepat dengan menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dengan semangat motivasi yang tinggi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Novalina saat menyampaikan sambutan pada PKA Angkatan XVI tahun 2024 di Palu, Sabtu (16/3/2024).
Baca Juga:
Menhub Budi Karya Sumadi Nonaktifkan Pejabat STIP Jakarta Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan
Untuk itu, menurut dia, Provinsi Sulawesi Tengah harus siap menghadapi perubahan ini secara cerdas dengan menciptakan inovasi-inovasi dan kolaborasi yang menjadi solusi bersama.
Sesuai Surat Keputusan dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan struktural kepemimpinan, skenario pembelajaran pelatihan kepemimpinan administrator disusun secara terstruktur melalui pembelajaran blended atau gabungan antara pembelajaran E-Learning dan klasikal (tatap muka).
Novalina menyebut skenario ini sebagai kebiasaan baru untuk membiasakan ASN agar bisa belajar, mendapatkan ilmu, dan meningkatkan kemampuan secara fleksibel kapan dan di mana saja.
Baca Juga:
BPSDM DKI dan Kominfotik Jakbar Gelar Pelatihan Thematic Academy Video Content Creator
Karena itu, dia mengatakan pelatihan kepemimpinan administrator bukan hanya sekedar dilakukan karena kewajiban untuk memenuhi persyaratan administratif atau formalitas belaka, akan tetapi diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN berakhlak.
"Jadilah Agent Of Change (agen perubahan) dengan gaya berpikir growth mindset yakni belajar terus menerus, menyukai tantangan dan berjuang, serta bangga menjadi bagian dari gerak cepat pelayanan publik untuk Sulawesi Tengah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Peserta pelatihan berjumlah 40 orang, terdiri dari laki-laki 23 orang dan perempuan 17 orang yang berasal dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan kabupaten/kota.