Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Republik Indonesia (RI) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) melaksanakan koordinasi percepatan ekspor durian Ke Tiongkok/China.
Staf Khusus Bidang Ketahanan Pangan dan Ekonomi Hijau Kemenko Marvest Van Basten, di Palu, Rabu, menyampaikan tujuan kedatangannya ke Provinsi Sulteng untuk meninjau objek dari rencana kerja sama ekspor durian ke Tiongkok.
Baca Juga:
Dinas TPH: Produksi Durian di Sulteng Capai 412.733 Kuintal Buah Segar
"Kami ingin memastikan bagaimana yang nanti dikerjakan bersama juga dari Barantin, Bapanas, Kementerian Pertanian, Pemprov Sulteng maupun badan usaha untuk memastikan protokol ekspor antara Indonesia dengan Tiongkok, khususnya terkait keamanan pangan," katanya pada rapat koordinasi percepatan ekspor durian ke China.
Sehingga, kata dia, selanjutnya dapat dibuka secara langsung ekspor durian dari Sulteng untuk tahap pertama dan akan berkembang ke wilayah lainnya seperti Bali, Sumatera, dan wilayah-wilayah lain yang berpotensi untuk dapat diekspor ke Tiongkok.
Ia mengatakan China memiliki permintaan yang cukup besar terhadap buah durian yang selama ini disuplai dari Vietnam dan Thailand.
Baca Juga:
Potensi Indonesia sebagai Pemimpin Produksi Hidrogen dan Amonia di Asia
Pada kunjungan itu, pihak Kemenko Marvest juga mengunjungi Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, untuk melihat langsung bagaimana keadaan dan kesiapan Pelabuhan Pantoloan sebagai tempat penyaluran logistik menuju Tiongkok.
“Sehingga produk-produk durian yang ada di Sulawesi Tengah mampu bersaing secara global, khususnya untuk memenuhi pasar Tiongkok," ujarnya pula.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun menyatakan bahwa saat ini telah terbuka peluang bagi Sulteng untuk melakukan ekspor langsung komoditas durian ke Tiongkok.