Guna memantapkan perencanaan, pemerintah masih menunggu skenario Pemerintah Arab Saudi apakah memberikan kesempatan untuk keberangkatan jamaah 100 persen atau dilakukan pembatasan.
"Kami masih menunggu informasi lebih lanjut. Termasuk informasi kuota haji nasional ditetapkan pemerintah dan jatah CJH yang diberikan kepada Sulteng," ucap Ulyas.
Baca Juga:
Pemekaran Bonsel-Luwu Tengah, Gubernur: Tunggu Saja Keputusan Pusat
Menurutnya, jika nanti kebijakan pemerintah menetapkan kuota daerah berdasarkan skenario otoritas Arab Saudi dengan perhitungan terburuk dilakukan pembatasan maka Kanwil tetap menjalankan kebijakan itu.
Paling tidak, lanjutnya, pemerintah memberikan kepercayaan kepada umat bahwa pemberangkatan menunaikan ibadah haji terlaksana tahun ini.
Meskipun dua tahun tertunda pemberangkatan, Kemenag tetap membuka layanan haji, seperti kegiatan manasik, termasuk pendaftaran CJH baru.
Baca Juga:
Berkas Perkara Penembak Pendemo Dilimpahkan Polda Sulteng Ke Kejari Parimo
"Kami berharap tahun ini tidak ada lagi penundaan keberangkatan, supaya umat merasa puas, terutama mereka yang telah terjadwal," demikian Ulyas.[jef]