Sementara itu, Kepala Jasa Raharja Provinsi Sulteng Teguh Aprianto menuturkan pihaknya memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR.
Melalui program tersebut, kata Teguh, Jasa Raharja berkolaborasi dengan Brida Provinsi Sulteng dan Untad untuk bisa memberikan manfaat terkait dengan penurunan Stunting terkhusus di Desa Simoro.
Baca Juga:
BPS Catat IPM Sulawesi Tengah Meningkat Jadi 72,24 pada 2024
“Harapannya dengan adanya bantuan dan juga pendampingan yang telah diberikan dapat menurunkan tingkat stunting di desa ini," ujarnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, Kabupaten Sigi menjadi wilayah di Sulteng dengan angka stunting masih tinggi yakni 36,8 persen. Sementara prevalensi stunting Sulteng di angka 27,2 persen.
[Redaktur: Patria Simorangkir]