Kingkin mengatakan selama 6 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2022 terhitung tanggal 28 April sampai dengan 3 Mei 2022, Polda Sulteng mencatat terjadi 23 kasus lakalantas atau naik 14 kasus dibanding pada 2021.
"Berarti tahun 2021 itu 9 kasus saja dan tahun 2022 ini naik 14 kasus sehingga totalnya 23 kasus lakalantas," katanya.
Baca Juga:
Korupsi Sumur Artesis Rp2,2 Miliar, Kejari Kota Palu Pasang Alat Pengawas Elektronik 2 Tersangka
Ia menyebutkan kecelakaan lalulintas terjadi baik saat arus mudik Lebaran hingga H+1.
Jumlah lakalantas tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak lima jiwa, luka berat 14 orang, dan luka ringan 28 orang dengan kerugian materiil Rp87,5 juta.
Kingkin mengatakan kecelakaan lalulintas didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 28 unit dan mobil penumpang enam unit.
Baca Juga:
Pemkab Donggala Lamban Realisasi Talang Air Irigasi: 450 Hektare Sawah Ogoamas I Terancam Gagal Tanam
"Jenis kecelakaan meliputi, laka tunggal satu kasus, laka depan-depan 10 kasus, laka depan-belakang 3 kasus, laka depan-samping empat kasus, tabrak pejalan kaki tiga kasus, dan tabrak lari satu kasus," katanya.
Menurut Kingkin, arus balik di wilayah Sulawesi Tengah utamanya menuju Kota Palu diperkirakan terjadi mulai hari tanggal 6 Mei sampai dengan Minggu 8 Mei 2022.
“Diharapkan pengemudi tetap berhati-hati. Utamakan keselamatan diri Anda, keluarga, dan pengguna jalan lain, serta patuhi aturan lalu lintas. Bila capai atau mengantuk saat berkendara, beristirahat saja," katanya Kingkin.[jef]