Kemudian terakhir pada dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat Rp387 ribu (3,81 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan pada tahun 2024, status pembangunan manusia di Kabupaten Toli-Toli meningkat dari “sedang” menjadi “tinggi”, dengan capaian IPM 70,38.
Baca Juga:
Pemkot Palu Upayakan Pendaftaran Bawang Goreng sebagai Produk Indikasi Geografis
Selain Toli-Toli, peningkatan status dari “sedang” ke “tinggi” juga dialami Kabupaten Morowali Utara sejak 2022, diikuti Buol dan Sigi pada tahun 2023.
Simon melanjutkan dengan peningkatan status pembangunan manusia tersebut, jumlah kabupaten/kota dengan status pembangunan manusia yang “tinggi” menjadi sebanyak tujuh, status “sedang” sebanyak 5, dan tidak ada kabupaten/kota dengan status “rendah”.
Sementara itu, Kota Palu satu-satunya yang capaian pembangunan manusianya “sangat tinggi” atau dengan capaian di atas 80.
Baca Juga:
Kanwil Kemenkumham Sulteng Tingkatkan Kesadaran dan Cegah Perundungan Siswa Lewat Diseminasi HAM
Simon menambahkan IPM Sulawesi Tengah berada pada posisi ke enam dari 14 provinsi di kawasan Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua).
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah bekerja sama meningkatkan capaian IPM Provinsi Sulteng.
"Alhamdulillah, IPM Sulawesi Tengah menunjukkan peningkatan positif dari tahun ke tahun," ujarnya.