Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus meningkat hingga mencapai 72,24 pada tahun 2024, masuk dalam kategori tinggi.
"Peningkatan IPM 2024 terjadi pada semua dimensi pembentuknya, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak," kata Kepala BPS Sulteng Simon Sapary di Palu, Minggu (17/11/2024).
Baca Juga:
Pemkot Palu Upayakan Pendaftaran Bawang Goreng sebagai Produk Indikasi Geografis
Ia mengatakan pembangunan manusia di Sulawesi Tengah terus mengalami kemajuan. IPM Sulteng 2024 mengalami peningkatan 0,81 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 71,66.
Simon memaparkan status pembangunan manusia di Sulawesi Tengah berada di level 'tinggi'. Selama 2020—2024, IPM Sulteng rata-rata meningkat sebesar 0,68 persen per tahun, dari 70,31 pada tahun 2020 menjadi 72,24 pada tahun 2024.
Menurut dia, terdapat tiga dimensi yang menjadi indikator peningkatan IPM Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
Kanwil Kemenkumham Sulteng Tingkatkan Kesadaran dan Cegah Perundungan Siswa Lewat Diseminasi HAM
Pertama, kata dia, pada dimensi umur panjang dan hidup sehat. Bayi yang lahir pada tahun 2024 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 70,84 tahun, meningkat 0,18 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya, pada dimensi pengetahuan bahwa Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,33 menjadi 13,34 tahun.
Sedangkan, Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,08 tahun, dari 8,96 tahun menjadi 9,04 tahun pada tahun 2024.
Kemudian terakhir pada dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat Rp387 ribu (3,81 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan pada tahun 2024, status pembangunan manusia di Kabupaten Toli-Toli meningkat dari “sedang” menjadi “tinggi”, dengan capaian IPM 70,38.
Selain Toli-Toli, peningkatan status dari “sedang” ke “tinggi” juga dialami Kabupaten Morowali Utara sejak 2022, diikuti Buol dan Sigi pada tahun 2023.
Simon melanjutkan dengan peningkatan status pembangunan manusia tersebut, jumlah kabupaten/kota dengan status pembangunan manusia yang “tinggi” menjadi sebanyak tujuh, status “sedang” sebanyak 5, dan tidak ada kabupaten/kota dengan status “rendah”.
Sementara itu, Kota Palu satu-satunya yang capaian pembangunan manusianya “sangat tinggi” atau dengan capaian di atas 80.
Simon menambahkan IPM Sulawesi Tengah berada pada posisi ke enam dari 14 provinsi di kawasan Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua).
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah bekerja sama meningkatkan capaian IPM Provinsi Sulteng.
"Alhamdulillah, IPM Sulawesi Tengah menunjukkan peningkatan positif dari tahun ke tahun," ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan IPM Provinsi Sulawesi Tengah.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]