Desain jalur yang mempertimbangkan kebutuhan berbagai pengguna, termasuk pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna kendaraan bermotor, menjadi kunci menciptakan ekosistem transportasi yang inklusif.
Jaringan Transportasi: Menyatukan Wilayah melalui Konektivitas
Baca Juga:
Keponakan Luhut Jadi Komisaris, Ario Bayu Diangkat Jadi Dirut RAAM
Konsep jaringan transportasi modern mensyaratkan kemampuan menghubungkan wilayah secara efisien dan terintegrasi.
Parigi Moutong membutuhkan sistem yang mampu menjembatani kesenjangan antarwilayah, baik secara geografis maupun ekonomi.
Pengembangan koridor transportasi tidak hanya sekadar membuat jalan, melainkan menciptakan arus mobilitas yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Sowan ke Guru Intelijen, Gibran Dapat Wejangan Rahasia dari Hendropriyono
Pendekatan strategis meliputi pemetaan ulang trayek angkutan umum, perbaikan infrastruktur jalan penghubung antarecamatan, serta pengembangan simpul-simpul transportasi yang multifungsi.
Konsep ini memerlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, praktisi transportasi, hingga komunitas masyarakat.
Angkutan Kota: Solusi Mobilitas Perkotaan