WahanaNews-Sulteng | Video penganiayaan terhadap seorang remaja putri yang terkahir diketahui berinisial AZ (16) viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar, tampak korban dianiaya oleh dua wanita yang diawali dengan adegan tamparan ke wajah, tendangan tubuh korban.
Baca Juga:
Pemekaran Bonsel-Luwu Tengah, Gubernur: Tunggu Saja Keputusan Pusat
Tidak sampai disitu korban juga mendapat pukulan di wajah, bahkan diseret oleh seorang wanita berambut panjang.
Video penganiayaan yang terjadi di sebuah tanah kosong di samping sebuah mobil mini bus warna putih itu disebut-sebut terjadi di Jalan Lasoso, Kota Palu.
Beberapa orang remaja lainnya tampak asyik merekam aksi penganiayaan sambil tertawa tanpa ada upaya merelai ketika korban dianiaya dengan cara ditendang, rambutnya dijambak hingga diseret.
Baca Juga:
Berkas Perkara Penembak Pendemo Dilimpahkan Polda Sulteng Ke Kejari Parimo
Dari postingan yang beredar di media sosial Facebook dan group-group WA disebutkan korban sempat dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Palu untuk mendapatkan perawatan.
Namun karena korban adalah korban penganiayaan sehingga tidak masuk dalam tanggungan BPJS Kesehatan dan pihak rumah sakit “menolak” untuk melakukan rawat inap. Korban kemudian dikembalikan ke rumahnya.
Prihatin dengan kondisi korban yang tidak bisa mendapat perawatan di rumah sakit karena tidak berlaku BPJS Kesehatan bagi korban penganiayaan, beredar postingan di media sosial Facebook dan media chat WA open donasi untuk AZ, agar bisa mendapat perawatan medis dengan biaya tunai dari donasi warga yang peduli.
Dalam postingan donasi tersebut juga dicantumkan nomor rekening dan nama pemilik rekening. Selain bisa melalui transfer juga bisa dijemput ke para donatur yang ingin membantu. Dalam postingan itu juga ada foto korban yang tampak tertidur.
Saat ini pelaku penganiayaan dan saksi-saksi sudah diamankan pihak kepolisian Polres Palu untuk dimintai keterangan.
Saat dikonfirmasi wartawan, Paur Humas Polres Palu, AIPTU I Kadek Aruna, mengatakan, Reskrim Polres Palu telah mengamankan semua orang yang ada dalam video penganiayaan tersebut. Seperti dilansir dari RadarSulteng, Minggu (20/3).[jef]