Sulteng.WahanaNews.co, Poso - Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya melakukan razia terhadap kendaraan roda empat dan roda dua di wilayah Desa Pakareme, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
"Satgas Preventif Operasi Madago Raya Pos Kamtibmas Pakareme, menggelar razia kendaraan dan memberikan imbauan kepada warga untuk mencegah paham radikal," kata Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele di Poso, Minggu (14/4/2024).
Baca Juga:
Densus 88 Sebut 8 Tersangka Teroris Jemaah Islamian Latihan Paramiliter di Poso
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Desa Pakareme Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong, serta mencegah penyebaran paham radikal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
Dalam razia ini, petugas Satgas preventif Madago Raya memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan identitas pengendara. Petugas juga memberikan edukasi kepada pengendara tentang pentingnya tertib berlalu lintas, dan mewaspadai bahaya paham radikal.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan mewaspadai bahaya paham radikal,” jelasnya.
Baca Juga:
Hadirkan SPKLU, PLN Jajaki Kerja Sama dengan Pengusaha SPBU
Menurutnya, selain razia kendaraan, Satgas preventif Madago Raya Pos Kamtibmas Pakareme juga melakukan kegiatan dari rumah ke rumah untuk menyampaikan imbauan tentang bahaya paham radikal.
"Petugas menjelaskan kepada warga tentang ciri-ciri paham radikal dan bagaimana cara menghindarinya. Petugas juga mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kamtibmas dan mencegah penyebaran paham radikal di lingkungannya," ungkap Basirun.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, masyarakat Pakareme dapat lebih sadar tentang bahaya paham radikal dan bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayahnya,” tambahnya.
Masyarakat Pakareme menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Preventif Madago Raya Pos Kamtibmas Pakareme. Mereka merasa terbantu dengan edukasi tentang tertib berlalu lintas dan bahaya paham radikal.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih tahu tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan bahaya paham radikal,” jelas Tukas, salah satu warga Pakareme.
[Redaktur: Patria Simorangkir]