WahanaNews-Sulteng | Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura akan menyiapkan lahan pertanian seluas 2 hektar untuk dikelola para mantan narapidana terorisme (Napiter) yang sudah bebas atau menyelesaikan masa hukumannya.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri kegiatan dua Napiter yang ikrar setia kepada NKRI di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palu, Senin 11 April 2022. Rusdy menjanjikan lahan tersebut.
Baca Juga:
Penyataan Polda Sulteng Soal Tambang PT PBS di Sungai Bou Punya Dokling-IUP Terbantah oleh Temuan DLH
“Insya Allah kami siap bantu, makanya kami cari lahan, yah sekitar dua hektare untuk mereka kelola,” ujarnya dikutip Antara, Senin 11 April 2022.
Adapun kedua narapidana terorisme di Lapas Palu yang melakukan ikrar setia kepada NKRI adalah Muhammad Firman dan Abu Ahmad alias Genda.
Keduanya berharap pemerintah dan pihak terkait agar memerhatikan hidup para eks napiter, diantaranya seperti menyiapkan lapangan kerja, diterima di lingkungan sosial/masyarakat hingga menjamin keamanan dari kelompok yang masih terpapar paham radikal.
Baca Juga:
Divhumas Polri Beri Penghargaan Amplifikasi Terbaik Zona 3 kepada Kabid Humas Polda Sulteng
Perihal penyediaan lahan untuk napi eks terorisme, Rusdy mengatatakan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, pihak pemerintah akan segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan beberapa pihak terkait untuk penyediaan lahan dan pemberdayaan eks napiter di Sulawesi Tengah.
Rusdy menilai para eks narapidana tersebut dapat membantu pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan melalui bantuan yang akan disediakan nanti.
“Siap, kami akan bicarakan dengan BNPT untuk cari lahan yang bisa mereka kelola,’ ujarnya.
Kalau taat beragama mari sama-sama berantas kemiskinan. Dari bantuan yang diberikan kalau sudah berkembang ya bisa memberdayakan orang lain,” kata dia lagi.
Rusdy mengungkapkan sejumlah mantan narapidana terorisme lainnya di Kabupaten Poso juga telah mengembangkan usaha yang diberikan oleh pemerintah daerah maupun TNI dan Polri.
Dia pun berharap agar masyarakat sekitar dapat menerima para mantan napi tersebut.
“Diberikan bantuan dan mereka kembangkan, setelah usahanya maju, ya mereka sudah pekerjaan masyarakat lokal,” kata Rusdy.
“Terima mereka dan bantu mereka, karena setelah selesaikan masa hukuman yah mereka akan melanjutkan hidup dan menghidupi keluarganya,” ujarnya menutup.[jef]