WahanaNews-Sulteng | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi di Kantor Kedutaan di Jakarta, Selasa (15/3/22).
Pertemuan itu dihadiri Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Esam A Abid Althagafi dan Wakil Duta Besar, Yahya Hassan Al-Qahtani.
Baca Juga:
Pemekaran Bonsel-Luwu Tengah, Gubernur: Tunggu Saja Keputusan Pusat
Sementara Pemprov Sulteng diwakili Asisten Gubernur Sulteng, Rudi Dewanto dan jajaran Direksi PT Pembangunan Sulteng.
Pada pertemuan itu perwakilan Pemprov Sulteng memaparkan sejumlah potensi yang ada di wilayah Sulteng.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Bisnis PT Pembangunan Sulteng, Sony Panukma Widianto melalui keterangan tertulisnya menjelaskan, daerahnya memiliki sejumlah potensi yang dapat dikerjasamakan dengan para pengusaha negara Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.
Baca Juga:
Berkas Perkara Penembak Pendemo Dilimpahkan Polda Sulteng Ke Kejari Parimo
"Potensi kerjasama di bidang pertanian, perikanan, pertambangan, energi dan pariwisata," kata Sony.
Ia mengatakan, Sulteng memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu sejak tahun 2014, yang bergerak di bidang logistik, agro industri hingga pertambangan dan industri pengolahan.
Ia mencontohkan bidang pertanian seperti penghasil biji Kakao, kelapa dan produk turunannya, kelapa sawit, padi, jagung dan tanaman hasil hutan lain, serta Sulteng merupakan penghasil tambang nikel terbesar.