SULTENG.WAHANANEWS.CO, Kota Palu – Seorang ustaz, MDA (41) dilaporkan ke Polda Sulteng oleh belasan orang yang mengaku menjadi korban penipuan yang mencapai Rp3 miliar lebih. MDA menipu dengan cara berdalih untuk investasi pakan udang dan penggemukan sapi di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Selatan.
MDA mengajak korban untuk berinvestasi dengan janji akan mendapatkan keuntungan besar. Korban percaya, lantaran pelaku berpenampilan ilmuwan agama. Selain itu, lelaki ini dipercaya sudah berpengalaman di bidang bisni peternakan, seperti di daerah asalnya, Garut Jawa Barat. Demikian dikatakan Budi dan Ujanng bersama belasan korban lain dalam temu pers di Kota Palu, Senin (17/3/2025).
Baca Juga:
Polresta Bandarlampung Jamin Keamanan Investor yang Berusaha di Ibu Kota Lampung
Tetapi nasib, untung tak dapat diraih, rugi tak mampu ditolak. Bukannya laba besar yang diraih, MDA tidak realisasi janjinya, malah ‘menghilang’. Belakangan ada informasi bahwa MDA malah sedang bersantai di sebuah hotel di Kalimantan Tengah.
Budi sendiri, mengaku berinvestasi satu miliar rupiah lebih, yaitu sekira Rp1.125 juta .
“Saya tidak pernah menyangka sebelumnya, pasalnya Ustas MDA ini kesehariannya adalah penceramah yang memiliki citra sangat baik dari kami sebagai teman temanya maupun di tengah masyarakat umum, kami ini berteman baik semua dan sudah cukup lama menjalin komunikasi. Akan tetapi ternyata itu hanya kedok untuk mengelabui kami,” ujar Budi beserta para korban dalam temu pers sambil memperlihatkan berkas Laporan Kepolisian.
Baca Juga:
Ormas Berperangai Preman Dinilai Hambat Investasi, Pemerintah Bakal Lakukan Ini
Selain Budi, ada pula seorang ustaz, Fauzi yang juga menjadi korban investasi palsu MDA ini.
“Kami sangat berharap kepada Polda Sulteng agar kiranya kasus ini dapat ditangani dengan serius dan menangkap oknum ustaz untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Kiranya apa yang dilakukan oleh ustaz MDA tersebut, tidak akan terjadi dan terulang kembali kepada orang lain. Dan semoga kami para korbannya segerah mendapatkan keadilan dengan dikembalikannya uang yang disalahgunakan Ustadz MDA tersebut,” kata Fauzi.
Demikian pula korban lain, Ujang, pengasuh Pondok Pesantren di Kota Palu, yang sangat terpukul dengan penipuan ini. Kisah Ujang, pertama kali berkenalan dengan MDA sekiran tahun 2015.