Sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi Sulteng Tahun 2024 : 9.89 persen, TW I 2025 : 8,69 persen, TW II 2025 : 7,95 persen. dikutip dari BPS Provinsi Sulteng.
Penyumbang inflasi tertinggi di Sulteng adalah: Tolitoli sebesar 5,70 persen, diikuti Kabupaten Morowali 5,69 persen, Kabupaten Banggai 4,66 persen dan Kota Palu 2,98 persen.
Baca Juga:
Polres Padangsidimpuan Bantu Masyarakat Dapatkan Beras Terjangkau
Apa langka Pemerintah Daerah di Sulteng ?
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, menekankan pentingnya sinergitas antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulteng dengan kabupaten/kota, sehingga dapat memaksimalkan kerja untuk menurunkan dan menjaga angka inflasi daerah.
Menurutnya, pemicu utama inflasi di Sulteng adalah beras, terutama di Morowali Utara, Tolitoli, dan Banggai,
Baca Juga:
Investor Senior Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Pilih Saham, Bukan Tabungan, Obligasi, atau Emas
Anwar Hafid mendorong gerakan pasar murah yang lebih masif hingga ke desa-desa.
“Kita tidak bisa hanya bicara konsep, yang dibutuhkan masyarakat adalah tindakan nyata agar harga tetap terkendali,” tegas Anwar Hafid saat memimpin rapat TPID se-Sulteng di Kantor Gubernur, Jalan Dr Samratulangi Kota Palu, Rabu (3/9/2025).
(Redaktur: Sobar Bahtiar)