Sulteng. WahanaNews.co - Tiga daerah di Sulawesi Tengah telah memfasilitasi program Jamin Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada pekerja sektor informal atau pekerja rentan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja.
"Tiga daerah itu, yakni Kota Palu, Kabupaten Morowali dan Morowali Utara," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Palu Lubis Latif di Kota Palu, Minggu.
Baca Juga:
Kemenko PMK Ingin Setiap Pekerja Terlindungi Program Jamsostek
Ia menjelaskan, hingga September 2023 sekitar 90 ribu lebih pekerja informal bukan penerima upah (BPU) telah terdaftar dalam kepesertaan Jamsostek, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya sekitar 50 ribu lebih pekerja.
Peningkatan jumlah itu tidak terlepas dari kampanye kerja cepat bebas cemas yang terus digalakkan BPJAMSOSTEK untuk mengakomodasi pekerja rentan di pedesaan masuk dalam kepesertaan.
"Dari kampanye kami lakukan di pedesaan dua daerah akan menyusul di anggaran perubahan APBD 2023 yakni kabupaten Donggala dan Sigi. kabupaten Sigi mengambil pekerja rentan dari komunitas desa," ujarnya.
Baca Juga:
32.154 Tenaga Kerja di Palangka Raya Terlindungi JAMSOSTEK
Selain pekerja rentan,katanya, Pemkot Kota Palu juga telah memfasilitasi sebanyak 20.982 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk dalam kepesertaan Jamsostek.
Puluhan ribu UMKM Kota Palu terdaftar dalam kepesertaan itu sudah berlangsung sejak Desember 2022, yang mana iuran kepesertaan ditanggulangi Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
"Kami mengapresiasi Pemda yang telah memfasilitasi warganya menjadi peserta Jamsostek. Tentunya bantuan pemerintah sangat bermanfaat untuk meringankan beban bagi masyarakat," ucap Lubis.