"Sulteng diharap mampu berkontribusi Rp53,09 triliun dari target nasional," ujar Rusdy.
Mantan Wali Kota Palu dua periode itu menuturkan, dari capaian triwulan I itu, Sulteng baru memberikan kontribusi 37,71 persen dari total target Rp53,09 triliun.
Baca Juga:
Korupsi Sumur Artesis Rp2,2 Miliar, Kejari Kota Palu Pasang Alat Pengawas Elektronik 2 Tersangka
Realisasi investasi itu diperoleh dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp18,93 triliun atau 95 persen dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp1,9 triliun atau sekitar 5 persen.
"Adapun lima besar kabupaten/kota dengan realisasi tertinggi kali ini yakni Kabupaten Morowali Rp14,021 triliun, Morowali Utara Rp4,902 triliun, Poso Rp665,76 miliar, Kota Palu Rp141,73 miliar dan Kabupaten Donggala Rp136,92 miliar," papar Rusdy.
Meski begitu, katanya, masih ada kesenjangan antara PMA dan PMDN di daerah ini. Sebagai gambaran, realisasi PMA dan PMDN pada triwulan I 2021 masing-masing sebesar Rp8,43 triliun dan Rp0,85 triliun.
Baca Juga:
Pemkab Donggala Lamban Realisasi Talang Air Irigasi: 450 Hektare Sawah Ogoamas I Terancam Gagal Tanam
Lalu tahun ini, realisasi PMA dan PMDN masing-masing naik menjadi Rp18,93 triliun dan Rp1,09 triliun.
"PMA naik lebih dari 100 persen sedangkan PMDN naik 28 persen," kata Rusdy menambahkan.
Di sisi lain, peningkatan realisasi ikut berkorelasi atas penyerapan tenaga kerja Indonesia hingga 9.468 orang.