SULTENG.WAHANANEWS.CO, Palu - Realisasi belanja daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 4,18 persen hingga 26 Maret 2025.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan dikutip Rabu (26/3/2025), diketahui realisasi belanja daerah sebesar Rp230 miliar atau 4,18 persen dari target belanja sebesar Rp5,5 triliun. Belanja daerah terdiri dari belanja pegawai dengan realisasi Rp197 miliar atau 8,25 persen dari target Rp2,38 triliun.
Baca Juga:
Pemprov Sulteng dan Pemkab Tojo Una-Una Kolaborasi Bangun Instalasi Air di Batudaka
Selanjutnya belanja barang dan jasa dengan realisasi sebesar Rp16,2 miliar atau satu persen dari target Rp1,54 triliun. Kemudian, belanja modal dengan realisasi Rp16,2 miliar atau 2,7 persen dari target Rp594 miliar. Terakhir, realisasi belanja lainnya Rp500 juta atau 0,05 persen dari target Rp973 miliar.
"Serapannya masih sebatas gaji pegawai," kata Wakil Gubernur Sulteng Renny Lamadjido.
Menurut dia, kegiatan dan program di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) sebagian besar telah berjalan. Sementara, pemerintah daerah belum dapat melakukan pencairan anggaran, jika tidak disertai dengan laporan perkembangan program.
Baca Juga:
Saat Berenang di Pantai Talise Warga Palu Tewas Diterkam Buaya
"Kalau ada perkembangan, baru kita bisa membayarkan atau mencairkan uangnya," katanya menegaskan.
Selain belanja daerah, realisasi pendapatan daerah Sulteng sebesar Rp276 miliar atau 5,21 persen dari target Rp5,3 triliun. Pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) dengan realisasi Rp61 miliar atau 2,87 persen dari target Rp2,12 triliun.
Kemudian, pendapatan dari dana transfer ke daerah dari pemerintah pusat (TKDD) dengan realisasi sebesar Rp215 miliar atau 6,78 persen dari target Rp3,17 triliun.