Sedangkan data kecelakaan lalu lintas tahun 2022 sejumlah 1.144 kasus sementara 2023 terjadi 1.162 kasus kecelakaan lalu lintas atau naik 2 persen.
"Fatalitas korban meninggal dunia akibat kecelakaan tahun 2022 sebanyak 360 jiwa sedangkan tahun 2023 sebanyak 370 jiwa, terdapat peningkatan sebanyak 3 persen," paparnya.
Baca Juga:
Satreslantas Mukomuko Catat 95 Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Patuh Nala
Sementara Dirlantas Polda Sulteng Kombes Dodi Darjanto mengatakan, Operasi Keselamatan Tinombola akan digelar selama 14 hari terhitung mulai 4 hingga 17 Maret 2024.
Dia menyebut operasi ini akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif serta penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan tilang elektronik (ETLE) atau blangko teguran.
"Sejalan dengan tema operasi, yaitu 'Keselamatan Berlalu Lintas guna terwujudnya Indonesia Maju'. Operasi ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang berimplikasi pada tingkat fatalitas korban kecelakaan," ujar Dodi.
Baca Juga:
Penghargaan untuk Bupati Kotim atas Dukungan Implementasi ETLE
Selain itu, lanjut Dodi operasi ini juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan terbentuknya opini positif serta citra tertib dalam berlalu lintas di Provinsi Sulteng.
[Redaktur: Patria Simorangkir]