"Kami memperkirakan semua pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi huntap dapat selesai pada Desember 2024," kata dia saat menemui Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura di Palu, Selasa (red).
Ia mengaku hingga saat ini masih ditemukan masalah di lapangan, diantaranya sebagian lahan huntap belum tuntas dibebaskan, sehingga kondisi ini dinilai dapat menghambat pekerjaan.
Baca Juga:
MPR-RI Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah di Palu
"Di sisi lain PUPR telah menyediakan air baku di sejumlah titik yang bersumber dari Sungai Saluki, Kabupaten Sigi, Sungai Poboya dan Sungai Lewara, Kota Palu dengan harapan Pemerintah Sulawesi Tengah sebagai regulator dapat mengelola Sumbar air bersih tersebut untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.
Dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi PUPR menargetkan 4.092 huntap terbangun pada tahap II, yang mana 712 huni tahap 2A tersebar di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, kemudian tahap 2B sebanyak 1.321 unit yang tersebar di kawasan huntap Tondo 2, Kelurahan Tondo, Kota Palu, Desa Sibalaya Selatan dan Desa Bangga di Kabupaten Sigi.
[Redaktur: Patria Simorangkir]