“Dana pokir itu sah, tidak masalah, kenapa kamu persoalkan. Kamu tahu, warga Poso juga berobat kemarin,” katanya dengan nada keras di
Menurutnya, kontraktor pelaksana pokir aleg DPRD Sulteng ditentukan oleh pemilik pokir.
Baca Juga:
Sekretariat Daerah Sulawesi Tengah Sosialisasikan Mekanisme Penyusunan Pokir kepada DPRD 2024-2029
"Jika kau mau minta kerjaan jangan ke saya, tapi datang ke DPRD karena mereka yang menentukan kontraktornya," kesal Herry Mulyadi
Klaim Mulyadi, walau proyek toilet Poliklinik RSUD Undata sempat dihentikan sebab ada pemeriksaan Inspektorat Provinsi Sulteng lantaran menindaklanjuti arahan KPK. Namun, saat ini sudah dilanjutkan kembali karena sudah mendapat rekomendasi dari tim pemeriksa.
Kesempatan ini, WahanaNews.co berusaha berdialog dengan direktur utama ini, namun ia terus menyerang secara sarkastis sembari menghardik sambil menunjuk nunjuk, sehingga peristiwa ini mengundang perhatian jamaah masjid lain.
Baca Juga:
KPK Ungkap Korupsi Pokir DPRD Sulteng dan Sulbar
Mendengar suara dokter gigi ini semakin keras, Acil, seorang di antara jamaah masjid, menghampiri untuk menengahi sambil nasihati supaya tidak ada keributan di masjid.
"Pak dokter bisa diam ga, jangan ribut di masjid malu didengar orang. nanti masalahnya bisa dibicarakan baik baik setelah pak Awil (Dodi) selesai sholat" kata Acil.
Lalu, Mulyadi berkilah. "ini, si Dodi selalu mengganggu rumah sakit saya,” katanya menyebut nama sapaan Wartawan WahanaNews.co, Awiludin M Ali, sambil beranjak masuk ke toilet masjid.