Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang kesehatan.
"Perlu adanya kolaborasi dalam pembangunan SDM di bidang kesehatan, khususnya pendekatan pentahelix," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulteng I Komang Adi Sujendra di Palu, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
Dia menjelaskan pendekatan model kolaboratif itu melibatkan lima unsur yaitu akademisi, dunia usaha, komunitas di antaranya koalisi masyarakat sipil, pemerintah dan media massa.
"Upaya penguatan sistem kesehatan, yakni promotif dan preventif," ujarnya.
Menurut dia, dalam pembangunan di bidang kesehatan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu melibatkan berbagai pihak bersama para pengambil kebijakan.
Baca Juga:
Pemprov Kaltara Dorong Percepatan Implementasi Satu Data Indonesia di Daerah
"Kami masih membuka ruang untuk kolaborasi dengan berbagai komunitas, dalam pembangunan bidang kesehatan," katanya menegaskan.
Hal itu disampaikan Komang usai membuka kegiatan peluncuran program perempuan cakap dalam menjaga dampak perubahan iklim (CERAH). Program itu diinisiasi Yayasan Inisiatif Perubahan Akses menuju Sehat (IPAS) Indonesia yang merupakan mitra untuk keadilan reproduksi.
Komang mengapresiasi Yayasan IPAS Indonesia yang telah menggagas program itu, sebagai langkah konkret dalam menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya dalam konteks keadilan reproduksi.