Sulteng.WahanaNews.co, Banggai - Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI (Kakanim) Banggai, Octaveri, didampingi Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan (Kasi Inteldak) Ramacesa Nije Maulana, melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) untuk memastikan bahwa seluruh pegawai di Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai tidak terlibat dalam aktivitas perjudian online.
Pemeriksaan ini dilakukan setelah pelaksanaan Apel pagi untuk mengecek keberadaan aplikasi atau riwayat terkait judi online di ponsel mereka. Dalam inspeksi yang dilakukan secara tiba-tiba ini, Kakanim Banggai memerintahkan seluruh jajaran untuk mengeluarkan ponsel mereka guna dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Baca Juga:
Jelang Idul Adha, Satgas Pangan Kota Pontianak Lakukan Sidak di Pasar Flamboyan
"Kami melakukan apel tanpa pemberitahuan sebelumnya akan ada sidak, kemudian satu per satu handphone pegawai kami periksa. Kami juga menjaga privasi mereka saat memeriksa riwayat penggunaan aplikasi di handphone," jelas Octaveri.
Fokus utama dari pemeriksaan ini adalah untuk menemukan dan menghapus segala bentuk aplikasi yang terkait dengan perjudian online.
Menurut Kakanim, langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penegakan disiplin dan ketertiban di lingkungan internal Kantor Imigrasi Banggai.
Baca Juga:
Lapas Sibolga Lakukan Sidak Kamar Hunian
"Kami tidak mentoleransi kegiatan yang dapat merusak disiplin dan integritas institusi, termasuk praktik perjudian online yang dapat merugikan keluarga dan masyarakat luas," ujar Octaveri.
Pengecekan ini juga sebagai upaya preventif untuk memastikan bahwa seluruh jajaran Kantor Imigrasi Banggai tidak terlibat dalam praktik ilegal yang dapat merugikan Imigrasi. Kasi Inteldak menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bentuk komitmen Kanim Banggai dalam memberantas praktik perjudian online, terutama di kalangan pegawai Kantor Imigrasi Banggai.
Dengan adanya sidak tersebut, Kasi Inteldak berharap dapat meningkatkan kesadaran pegawai terhadap bahaya judi online, serta memastikan bahwa lingkungan kerja bebas dari pengaruh negatif teknologi.