Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menyebut pendiri Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua, sebagai sosok pencerah, terutama bagi warga Sulawesi Tengah.
"Kehadiran Guru Tua bukan hanya sebagai ulama, tapi beliau adalah sang pencerah. Tidak hanya bagi Alkhairaat, dan masyarakat Sulawesi Tengah, tapi bagi bangsa dan negara ini," kata Rusdy Mastura saat membacakan sambutan pada acara puncak haul ke-56 Guru Tua di Kompleks Alkhairaat di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (21/4/2024).
Baca Juga:
BPS Catat IPM Sulawesi Tengah Meningkat Jadi 72,24 pada 2024
Ia mengatakan kedatangan Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri di Sulawesi Tengah merupakan rahmat bagi masyarakat di wilayah ini karena masyarakat Sulteng dapat mendapatkan pendidikan, dan keagamaan melalui perjuangan dakwah Guru Tua.
Menurutnya, momentum haul juga sebagai momen untuk mempererat silaturahim antarumat Muslim dari berbagai daerah, apalagi saat ini masih dalam suasana Idul Fitri.
Gubernur juga menyambut kedatangan ribuan jamaah haul dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir pada kesempatan tersebut.
Baca Juga:
"Rutan Kelas IIA Palu Hadirkan Layanan 'Sapa Keluarga' bagi Warga Binaan"
"Para jamaah haul, selamat datang di Sulawesi Tengah sebagai tempat pusat perkembangan dakwah Guru Tua dengan misi mulia yang telah membebaskan warga Sulawesi Tengah dari keterbelakangan, ketertinggalan menuju pencerahan dan pencerdasan," ujarnya.
Sebagai Gubernur Sulteng, kata dia, pihaknya mendukung penuh Guru Tua diusulkan sebagai pahlawan nasional dari Provinsi Sulteng ke pemerintah pusat.
Ia mengatakan, perkembangan Alkhairaat tidak bisa dilepaskan dari sosok Guru Tua yang dalam sejarahnya telah berjuang membesarkan perguruan Alkhairaat yang dimulai di Kota Palu hingga terus berkembang pesat ke seluruh penjuru negeri.