"Perundungan merupakan perilaku agresif dan negatif seseorang atau sekelompok orang secara berulang kali, dengan menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan untuk menyakiti korban secara mental, fisik maupun seksual," katanya.
Ketua FKUB Sulteng Zainal Abidin mengemukakan, kehadiran FKUB di sekolah merupakan satu tekad dan konsistensi pihaknya dalam mengelola keragaman yang ada di dunia pendidikan, dengan pendekatan moderasi beragama.
Baca Juga:
Wagub Sulteng Pastikan Biaya Pasien Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan Pemerintah
Menurut dia, perbedaan adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa, setiap manusia harus menghargai dan menjunjung tinggi perbedaan yang ada.
"Multikultural atau keragaman yang ada bila tidak dikelola dengan baik, berpotensi menimbulkan kekacauan. Maka melalui sosialisasi ini pelajar diharapkan semakin menjunjung tinggi perbedaan yang ada, baik perbedaan agama, suku, bahasa, dan warna kulit," kata Zainal.
[Redaktur: Patria Simorangkir]