"Maka anak-anak tidak mampu yang disekolahkan di pesantren akan kami kirim belajar ke Yaman, setiap tahun itu bisa 10 sampai 20 anak, di akhir masa jabatan ini 20 anak lagi kita kirim ke Yaman bersekolah, mungkin sekali lagi tahun depan 2025 bisa ditambah sampai 30 anak," kata Irwan Lapatta.
Dia menuturkan, Anak-anak yang ke Yaman ini tentu mendapatkan ilmu-ilmu pemahaman Islam yang mengacu kepada Ahlussunnah Wa jamaah dan ruang-ruang yang sama dengan ajaran Guru Tua yakni Alkhairaat.
Baca Juga:
PT Perikanan Indonesia, Program dari Beasiswa Anak Nelayan hingga Dukungan Operasional
"Mereka inilah nanti yang menjadi cikal bakal menangkal ruang-ruang radikalisme dengan mengajarkan hal yang baik, sehingga tanggung jawab kami setiap yang tamat dari Yaman harus mengajar di pesantren tapi hanya di wilayah Kabupaten Sigi," tutur Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta.
[Redaktur: Patria Simorangkir]