Terkait upaya mitigasi, BPBD Sulawesi Tengah telah melaksanakan berbagai program, termasuk pelatihan relawan, sosialisasi pengurangan risiko bencana, dan pemasangan sistem peringatan dini di daerah rawan bencana.
Bartholomeus menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Baca Juga:
BPBD Kalsel Bentuk Tim Khusus untuk Amankan Haul Abah Guru Sekumpul d
Dari sisi anggaran, Asrul Sani menjelaskan bahwa BPBD Sulawesi Tengah telah mengoptimalkan penggunaan dana penanggulangan bencana yang dialokasikan oleh pemerintah provinsi.
"Kami telah memanfaatkan anggaran secara efektif untuk penanganan darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca bencana," ujar Asrul.
"Ke depan, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim," tutup Bartholomeus.
Baca Juga:
Banjir Terjang Dua Kecamatan di Kediri, Rumah Warga Terendam dan Jalanan Lumpuh
BPBD Sulawesi Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dalam penanganan bencana dan berharap dapat meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi di masa mendatang, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
[Redaktur: Patria Simorangkir]