SULTENG.WAHANANEWS.CO, Kota Palu– Sinergitas Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dengan warganya dalam penanganan sampah dinilai telah membuahkan hasil yang menggembirakan.
Kota Palu yang dipimpin Hadiyanto Rasyid Imelda Liliana Muhiddin, dinilai sebagai daerah dengan sistem pengelolaan sampah terbaik.
Baca Juga:
Kapolrestabes Medan Silaturahmi ke DPW NasDem Sumut : Sinergi Membangun Kota Medan yang Aman dan Harmonis
Saat ini, Kota Palu termasuk kota terbaik di Pulau Sulawesi dalam mengelola sampah, dan menempati peringkat enam besar Indonesia.
Tim penilai dan verifikasi lapangan pemilihan kabupaten/kota terbaik dalam sistem pengelolaan sampah, menyambangi Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, di kantornya, Senin (24/11/2025).
Di hadapan tim penilai, Wali Kota Hadianto kembali l menegaskan komitmennya, untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di Kota Palu, yang sebelumnya pernah menyandang predikat sebagai kota terkotor.
Baca Juga:
Kapolrestabes Medan Sambut Silaturahmi Pimpinan Lapas dan Rutan, Tegaskan Komitmen Sinergi Penegakan Hukum
“Komitmen kami jelas. Pokoknya kotor sedikit saya sanksi. Kita juga telah membentuk satgas-satgas untuk memastikan semua berjalan dengan baik,” tegas wali kota.
Wali kota juga memaparkan sejumlah program dan kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Palu, termasuk penerapan peraturan pembatasan sampah plastik serta pelibatan masyarakat melalui berbagai gerakan peduli lingkungan.
“Alhamdulillah, bisa dilihat seperti apa Palu sekarang. Kalau ditanya kekurangan, Palu masih banyak kekurangannya, tetapi kita terus berusaha. Pengelolaan sampah harus dilakukan sebaik mungkin,” ujar Wali Kota Hadianto.
Wali kota menambahkan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna saat ini telah menerapkan sistem sanitary landfill, yaitu metode pemusnahan sampah dengan cara menumpuk sampah di area cekung, memadatkannya, lalu menutupnya dengan tanah sehingga dapat meminimalisir pencemaran air, tanah, dan udara.
Selain itu, Pemerintah Kota Palu ke depan akan bekerja sama dengan Pemerintah Jepang terkait pembangunan fasilitas biogas di TPA Kawatuna.
Pemerintah Jepang telah menyetujui pembiayaan untuk studi kelayakan (feasibility study) sebelum masuk ke tahap kontrak dan memulai pembangunan.
Rencananya, hasil penilaian pemilihan kabupaten/kota terbaik dalam sistem pengelolaan sampah akan diumumkan pada peringatan Hari Bakti ke-80 PU tanggal 3 Desember 2025. Penilaian dan verifikasi lapangan tersebut dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke sejumlah titik.
Salah satunya TPA Kawatuna didampingi pejabat terkait Pemerintah Kota Palu, sebagaimana diinformasikan laman Resmi Pemkot Palu.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]