Itu meninggal, tak ada ambulans," demikian narasi seorang pria yang terdengar di video tersebut, dikutip pada Rabu (27/4/2022).
Ternyata, pihak keluarga jenazah enggan jika harus menunggu mendapatkan ambulans sampai selama 2 jam.
Baca Juga:
Bencana Banjir Bandang dan Longsor Sibabangun, Satu Jenazah Kembali Ditemukan
Alasan itulah yang membuat mereka memilih menyewa ojek sepeda motor untuk membawa pulang jenazah pria tersebut.
Video ini tentu langsung menyita perhatian banyak warganet yang ikut geram melihat fasilitas publik sangat sulit diakses oleh warga.
Seperti dipantau di kolom komentar postingan di Facebook, beberapa warganet mengecam pemerintah setempat yang tak memastikan ketersediaan ambulans di fasilitas layanan kesehatan.
Baca Juga:
BNPB Nyatakan Seluruh Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ditemukan
Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Banggai Kepulauan, Rais D Adam, menyampaikan permintaan maaf atas ketiadaan ambulans yang sampai membuat jenazah pasien harus dipulangkan menggunakan ojek.
"Sebagai bupati tentu saya merasa prihatin dan memohon maaf atas kejadian ini," kata Rais, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
Rais juga menegaskan akan memeriksa lebih lanjut perkara ini, serta siap menjatuhkan sanksi apabila ditemukan pelanggaran di Puskesmas terkait.[jef]