Selain itu, sektor pertanian yang sebelumnya menggunakan energi berbasis impor juga akan diganti menggunakan listrik dari PLN dengan jumlah besar. Kemudian, electrifying lifestyle dari mulai penggunaan kompor induksi hingga kemudian mobil listrik.
"Untuk itu, pertumbuhan demand di 2022 saja. Yang tadinya sekitar 3-4 persen kita prediksi bisa naik 6,7 persen. Kami juga melakukan efisiensi kami menurunkan biaya cost sehingga kami bisa menstabilkan kondisi keuangan PLN," pungkasnya.[mga]