Sulteng. WahanaNews.co - Langkah maju dalam meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi Utara makin gencar.
Tidak hanya itu, PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) berusaha men-sinergikan perencanaan pembangunan pembangkit listrik EBT dengan program Pemerintah Daerah setempat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal ini pun dilakukan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), di mana PLN UID Suluttenggo melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna dan Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Sulawesi Utara (UP2K Sulut) berupaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang terus meningkat.
Pemenuhan akan penambahan keandalan kelistrikan di Kepulauan Sitaro dapat digandeng bersamaan dengan penyediaan sumber listrik hijau.
Berdasarkan hasil kajian mendalam, sumber listrik hijau yang memungkinkan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLTS Komunal adalah proyek EBT yang melibatkan komunitas di daerah pedesaan dalam hal ini di Pulau Pahepa. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan akses terhadap energi yang andal, terjangkau, dan berkelanjutan.
PLN UP3 Tahuna dan UP2K Sulut bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro pun sudah melakukan survey lokasi pembangunan infrastuktur PLTS Komunal Tahap 1, salah satunya berlokasi di Pulau Pahepa, Kabupaten Kepulaun Sitaro dengan kapasitas 270 kWp pada (10/08). Hal ini pun menjadi sinyal positif percepatan progres pembangunan pembangkit listrik hijau ini.
Manager UP3 Tahuna, Muhammad Taufik mengatakan, PLN sebagai perpanjangan tangan pemerintah menjalankan tugas khususnya dalam pembangunan infrastuktur kelistrikan.