WahanaNews-Sulteng | Atlet tenis meja tunggal putrri, Zuhriah H Bahnat berhasil meraih medali emas pada Pekan Paralimpik Nasional di Papua. Atas pencapaiannya tersebut, Zuhriah mendapatkan bonus berupa uang senilai Rp 100 Juta dari Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.
Menurut Gubernur Sulteng, Rusdy pemberian bonus itu merupakan motivasi bagi para atlet disabilitas dalam menyongsong Sulteng Emas dalam Pekan Paralimpik di Sumut-Aceh 2024.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Saya sangat apresiasi dan bangga. Totalnya ada Rp100 juta untuk atlet tenis meja tunggal Puteri atas nama Zuhriah H.Bahnat peraih medali emas," kata Rusdy Mastura, di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, pemberian bonus itu tidak hanya diberikan pada atlet yang turun berlaga, bonus dalam bentuk uang itu juga diberikan kepada pelatih Fadli Tahir. Sebab, hasil positif yang diraih itu tidak lepas dari peran pelatih di pinggir lapangan.
Pelatih atlet disabilitas tenis meja, Fadli Tahir mendapat ganjaran bonus senilai Rp10 juta, setelah berhasil mengantarkan tenis meja tunggal puteri Sulawesi Tengah meraih medali emas.
Baca Juga:
RSUD Cengkareng Gelar FKP, Paparkan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Rusdy juga menyarankan pihak Komite Paralimpik Nasional sudah harus melakukan berbagai persiapan dini untuk event yang akan datang. Langkah awalnya adalah evaluasi seluruh cabang olahraga yang belum maupun yang sudah berlaga pada Peparnas Papua yang lalu.
Di tempat yang sama, Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Provinsi Sulawesi Tengah, Nur Enang menyambut baik apresiasi pemerintah provinsi terhadap atlet disabilitas peraih medali emas Peparnas Papua 2021.
"Keinginan kita memang semua mendapatkan apresiasi, tapi kita memahami hal itu karenanya masih mampu mengakomodir yang berprestasi," jelasnya kepada ANTARA di Palu, Kamis.