WahanaNews-Sulteng | Kepolisian Resort (Polres) Morowali berhasil menangani kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di Desa Siumbatu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kasus pencurian sepeda motor di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Morowali itu terungkap saat konferensi pers pada Kamis (25/5/2023) yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Morowali Kompol Zulkifli, S.H dan didampingi Kasat Reskrim diwakili KBO Reskrim Ipda Nicho Eliezer, S.Tr.K dan Kasi Humas Ipda Abd Hamid, S.H, di Mapolres Morowali.
Baca Juga:
Bocah SD di Gresik Curi Motor Dijual Rp150 Ribu dari Keluarga Broken Home
“Kasus ini terjadi pada Senin (13/3/2023) sekitar pukul 01.00 Wita. Korban adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang tinggal di Desa Siumbatu. Ia melaporkan kejadian pencurian sepeda motor itu kepada pihak kepolisian setelah sepeda motornya hilang,” ungkap Wakpolres Morowali.
Ia juga menuturkan setelah melakukan penyelidikan intensif, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi dua orang pelaku utama dalam kasus tersebut yaitu lelaki Inisial BS (32) dan AM (26).
Wakapolres Morowali menjelaskan kronologi kejadian berawal ketika pelaku melihat satu unit sepeda motor merek Honda CRF yang sedang terparkir di depan rumah di Desa Siumbatu, pelaku memaksa membuka kunci sepeda motor tersebut dengan menggunakan kunci leter T dan berhasil mendorong sejauh 50 meter dari tempat parkir asalnya. Kemudian membawa sepeda motor tersebut ke Desa Topogaro.
Baca Juga:
Aksi Heroik Warga Cianjur Gagalkan Pencurian Motor Bersenjata Api
“Sehari setelah pencurian sepeda motor itu, pelaku menjual sepeda motor tersebut di Desa Lanona, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Sepeda motor tersebut berhasil dijual dengan harga Rp 4.700.000 kepada seorang pekerja kebun sawit setempat,” terang Wakapolres Morowali.
Wakapolres Morowali juga menuturkan, bahwa pihaknya berhasil mengungkap kasus yang sama melibatkan pelaku dibeberapa tempat lainnya diwilayah Kabupaten Morowali.
“Bahwa para pelaku dalam kasus ini telah melakukan serangkaian pencurian sepeda motor dan menjualnya dengan harga yang rendah, modus operandi yang digunakan adalah merusak kunci sepeda motor menggunakan kunci leter T, kemudian mendorong sepeda motor tersebut dan selanjutnya membawa motor tersebut untuk dijual ditempat lain,” jelas Wakapolres.